Selasa, 21 Desember 2010

LMP BALIKPAPAN GANYANG MALAYSIA

BALIKPAPAN--Forum Bersama Laskar Merah Putih (LMP) Balikpapan melakukan unjuk rasa di depan Perwakilan Tentera Diraja Malaysia jalan Soeprapto Balikpapan Barat, Senin (10/5), siang.
Unjuk rasa yang diikuti oleh ribuan orang kader LMP ini menuntut agar pemerintah Malaysia menindak tegas perbuatan Pengeran Tengku Fakhry salah seorang keluarga Kerajaan Kelantan yang telah menyiksa dan melecehkan Manohara Adelia Pinot warga Negara Indonesia.
Aksi ini dipimpin langsung oleh Ketua LMP Balikpapan M Arsyad Cannu dimulai dari lapangan Foni menuju Perwakilan Tentera Diraja Malaysia. “Kami meminta ketegasan Pemerintah Malaysia untuk menindak perbuatan Tengku Fakhry yang telah melecehkan warga Negara Indonesia,” kata Arsyad kepada Post Metro saat ditemui di depan Perwakilan Tentera Diraja Malaysia, kemarin.
Menurut Arsyad, perbuatan Tengku Fakhry ini telah melukai hati bangsa Indonesia, sebab penderitaan Manohara bukan saja urusan pribadi tetapi permasalahan ini menunjukkan kalau warga Negara Indonesia perlu mendapatkan pembelaan saat dianiaya oleh bangsa lain.
Ribuan anggota LMP yang memadatai kantor Perwakilan Malaysia ini menarik perhatian penduduk sekitar, sebab mereka menyanyikan lagu-lagu perjuangan untuk membangkitkan semangat nasionalisme bangsa Indonesia. “Ayo, adili Tengku Fakhry,” teriak massa LMP yang mengaku gemas dengan tindakan Pemerintah Malaysia yang tidak merespon kasus ini.
Arsyad pun meminta kepada pemerintah Indonesia agar memutuskan hubungan diplomatik dengan Malaysia atas tindakan keluarga Kerajaan Klantan terhadap anak bangsa Indonesia yang diperlakukan semena-mena.
Dirinya mengaku tidak mengintervensi hubungan antar pribadi internal keluarga kerajaan Kelantan, tetapi mengingat Manohara masih bagian dari anak bangsa Indonesia dan menyangkut nasib warga Negara Indonesia di luar negeri. “Kalau pemerintah Malaysia menutup mata atas persoalan ini,maka sama saja mereka mendukung tindakan kriminal yang merupakan pelanggaran HAM atas prinsip-prinsip kemanusiaan,” ujar Arsyad.
Laskar sekali lagi, ungkap Arsyad, menuntut Pemerintah Indonesia memutuskan hubungan diplomatik dengan Malaysia. ”Jika anggota kerajaan Kelantan tidak menghentikan sikap arogannya terhadap Manohara, kami bersama seluruh komponen bangsa siap membuka kembali front “Ganyang Malaysia”seperti yang pernah terjadi di era Soekarno,” kata Arsyad.
Sementara itu menurut Wakil Sekeretaris LMP kota Balikpapan Salman Farisi laskar tidak hanya memberi perhatian terhadap kasus Manohara saja tetapi juga menyangkut nasib semua anak bangsa lainnya di luar negeri termasuk nasib tenaga kerja Indonesia di Malaysia yang banyak diperlakukan secara biadab.
Demo ini berlangsung secara damai, bahkan Arsyad Cannu dan Salman Farisi diterima langsung oleh salah seorang pejabat Perwakilan Tentera Diraja Malaysia Mahzam, dan mereka menyampaikan tuntutan LMP supaya Pemerintah Malaysia menindak perbuatan Tengku Fakhry yang telah menganiaya warga Negara Indonesia.